Resah ini sewajarnya, tapi kau buat keadaanku semakin tak baik-baik
saja. Kau seakan tak ingin berpihak pada keinginan kalau kau
'mempertahankan hubungan kita', aku tak ingin banyak menuntut semua
waktumu, karena memang aku tak berhak meminta. Aku sadar diri akan aku
yang belum sepenuhnya kau miliki, dan apalagi kau terlihat seakan tak
ingin mempertahankan.
Ada harapan yang kau janjikan, selalu seperti aku mengharapkan perkataanmu dulu "Semua yang aku lakukan disini, kesibukan apapun aku, aku ingin sepenuhnya bisa berbagi denganmu" aku ingin apa yang kau katakan tadi benar adanya hingga saat ini. Aku rindu kau berkata "Aku
kangen kamu lho, lagi sibuk juga,. Tapi, kapan ya aku bisa nemuin kamu.
Kangen tapi gak bisa ninggalin kesibukkan disini, semoga kamu sabar,
ya, Sayang" seingatku itu percakapan ketika beberapa bulan pertama
saat kita terpisah, kau yang mengucapkannya langsung, kau tak tahu, saat
kau mengatakannya tak terasa buliran air menetes di pipiku. Aku rindu
semuanya, semua tentang kesibukkanmu yang mudah berbagi denganku.
Setidaknya kau anggap aku ada denganmu, di sisimu dan selalu memberi
semangat, agar kau tetap adanya kau. Melakukan semuanya dengan baik dan
menjaga hubungan kita dengan baik.
Aku tak ingin berhenti sampai disini, semua sudah terlalu banyak
perjuangan yang selama ini kita lakukan. Pertemuan yang kau sendiri
tidak kenal lelah selama dalam perjalanan, aku tak ingin menyerah hanya
karena berjuang sendiri. Tersadar sudah berapa banyak pengorbanan yang
kau lakukan untukku, menemuiku, meluangkan banyak waktunya untukku.
Semua itu demi agar kerinduanku akan kamu tak sia-sia bukan? Aku
seharusnya yang sadar kalau kedatanganmu nanti bukan hanya demi diriku
disini, melainkan hubungan supaya kita terjaga dengan baik-baik,
begitupun rindu.
Tak banyak inginku, aku ingin kau kembali layaknya aku menerimamu dulu. Terlalu banyak harap yang kau timbulkan kekecewaan tak akan menyurutkan kalau aku benar-benar ingin mempertahankanmu. Aku memahami kalau kita masih terlalu dini membicarakan kommitmen, tapi aku ingin hubungan kita tak kita sia-siakan dengan keegoisan karena alasan mungkin karena kita masih muda.
Tak banyak inginku, aku ingin kau kembali layaknya aku menerimamu dulu. Terlalu banyak harap yang kau timbulkan kekecewaan tak akan menyurutkan kalau aku benar-benar ingin mempertahankanmu. Aku memahami kalau kita masih terlalu dini membicarakan kommitmen, tapi aku ingin hubungan kita tak kita sia-siakan dengan keegoisan karena alasan mungkin karena kita masih muda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar