Selasa, 25 Februari 2014

Jangan Khawatir, AKU disini Bersamamu


Pernah saat aku duduk santai dan menikmati hariku, tiba-tiba terpikirkan olehku ingin berbuat suatu kebaikan untuk seseorang. “Ternyata itu adalah Allah yang sedang berbicara denganku dan mengetuk pintu hatiku”

Pernah saat aku sedang sedih dan kecewa tetapi tidak ada orang di sekitarku yang dapat aku jadikan tempat curahan hati? “Ternyata itu adalah Allah yang sedang rindu padaku dan ingin agar aku bicara pada-Nya”

Pernah tanpa sengaja aku memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu, tiba-tiba orang tersebut muncul, atau aku bertemu dengannya, atau aku menerima telepon darinya? “Ternyata itu adalah kuasa Allah yang sedang menghiburku”

Pernah aku mendapatkan sesuatu yang tidak terduga, yang selama ini aku inginkan tapi rasanya sulit untuk didapatkan? “Ternyata itu adalah Allah yang mengetahui dan mendengar suara batinku serta hasil dari benih kebaikan yang mungkin ku taburkan sebelumnya”

Pernah aku berada dalam situasi yang buntu, semua terasa sulit, begitu tidak menyenangkan, hambar, kosong bahkan menakutkan? “Dan ternyata itu adalah saat Allah mengizinkan ku untuk di uji, dan Allah ingin mendengar rintihan serta do’a ku agar aku menyadari akan keberadaan-Nya, karena dia tahu aku sudah mulai melupakan-Nya dalam kesenangan”

Jika saja aku peka , akan sering ku sadari akan kasih dan kuasa Allah selalu ada disaat manusia merasa dirinya tak mampu. DAN TIDAK ADA YANG KEBETULAN..

Tenangkan diri, merasakan kehadiran-Nya yang berkata “Jangan khawatir, AKU disini bersamamu”

KITA Sangat Berarti


Dipertengahan malam yang kujumpai hanya kilasan memori tentang “KITA”. Aku terbangun, terduduk, terdiam mengingat-ingat wajah yang kutemui dalam tidurku.
Ku sebut ia “Lucky”, satu kata yang bermakna untukku, yang selalu ku jadikan nama di handphoneku, ku tulis nama itu di halaman awal buku kuliahku dari seseorang. Seseorang yang terus membuatku merasakan rindu hebat, seseorang yang telah banyak mengajarkanku tentang arti kehidupan, suka, duka, sedih, bahagia aku rasakan bersamanya. Darinya aku belajar dari hal yang aku tidak tahu hingga aku tahu.

Dan pada akhirnya dialah yang mengajarkanku akan sebuah penantian, karenanya banyak sekali waktu yang KITA lewati. Aku ingat, dulu sempat aku menerima sebuah picture darinya yang bertuliskan penggalan lirik lagu Uje, Bidadari Surga. Yang sangat ku ingat kala itu “Saat ku tak ada, ku jauh darinya, amanah pun jadi penjaganya”.

 Setelah ku pikir, seolah sangat terencana apa yang kini terjadi. Sekarang ia menghilang dan KITA telah jauh. Tapi aku yakin Tuhanku ingin aku bersabar sampai menunggu saat itu tiba, saat dmana KITA bahagia bersama karena KITA sangat berarti

Aku rindu…

Sabtu, 22 Februari 2014

Memelukmu dengan doa

Aku pernah mencintai seperti matahari yang mencintai bunga.. 
memberikan sinarnya agar bunga bisa mekar bersemi…
namun aku hanya bisa memandang dari jauh.. 
saat kupu-kupu yang menari bersama bunga…

Aku pernah mencintai seperti pohon yang mencintai daun..
namun angin merenggutnya dalam cengkeramannya yang sporadis…

Aku pernah menunggu mekarnya bunga kaktus yang indah dalam keringnya padang gurun yang gersang, hingga bunga kaktus itu mekar.. 
namun aku tak mungkin menetap bersama kaktus itu..
aku harus terus melangkah.. 
ia hanya menjadi penolong di saat aku hampir tak punya asa.

Aku pernah mencinta bagai laut lepas yang mencintai batu karang.. 
berusaha memahat namaku pada dinding-dinding cadasnya.. 
namun karang tetaplah bergeming… 
hanya buih-buihku yang menyelusup pada pori-pori karang itu… 
tanpa pernah aku bisa bersamanya…

Jika semua ini bagian dari bumbu kehidupan, maka Tuhan akan membantu melewatinya dengan memberikan kekuatan hati. Dan aku disini memelukmu dengan doa .....

Senin, 17 Februari 2014

Coretan Kecil

Harusnya ini menjadi berita baik untuk karirku, aku bersyukur atas apa yang ku peroleh dengan kerja keras selama ini. Tapi entahlah, rasanya semangatku untuk meraih impian yang telah terencana memudar dengan cepatnya. 
Oh Tuhan, Apa yang terjadi? semua seolah nampak sia-sia ...

Hidup mengajarkanku banyak hal
aku pernah jatuh.. Aku mampu, dengan keyakinan yang tinggi aku bangkit dan melangkah kembali.

saat ini bukan jatuh, tapi aku dihempaskan kejurang hutan belantara.
aku tersesat tanpa bekal, yang aku miliki hanya cahaya sepasang lilin kecil yang kusebut "Ayah & Ibu"

Berharap cahaya inilah yang akan menuntunku menemukan jalan pulang :')



Selasa, 04 Februari 2014

Lelah Mengejar Dunia



"Aku jauh dari kata soleha
Aku bukan gadis setabah Aisyah,
Bukan pula gadis sesuci Mariam.
Aku hanya pendosa yang sedang
Berusaha jadi yang lebih baik
Dimata Allah"

Aku lelah mengejar dunia ini
Telah ku coba tegar namun semua tak lebih baik
Yang ada keterpurukan semakin menjadi
Aku ingin pulang Tuhan ...
Sampai kapan pedih sendiri ini aku rasa???
Sampai ajal menjemput?
Aku mungkin masih beruntung hanya kehilangan bagian dari diriku,
Karena banyak orang-orang diluar sana 
yang bahkan kehilangan keluarganya
Dan meraka tetap bersabar tegar menghadapinya

Tapi Tuhan
Mohon Engkau pertimbangkan lagi hal yang menimpaku
Tak pantaskah aku bahagia?
Ampuni aku wahai Dzat yang Maha Mendengar
Tunjukan kebahagiaan itu lagi
Janjiku akan menjaganya dijalan yang Kau ridhoi ...

salaamun qoulammirrobbirrohiim